Minggu, 28 Maret 2010

Bagaimana kita mengetahui seseorang terkena gangguan jiwa?

Orang yang tidak sehat jiwanya cenderung hidup dalam dunia yang diciptakannya sendiri, mengalami kesulitan dalam komunikasi, asosial atau antisosial, bahkan tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Mereka yang mengalami gangguan seperti ini perlu perawatan yang khusus.

Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan keseimbangan jiwa seseorang, dimana ia dapat mengatur hidupnya dan menjalankan fungsinya dalam masyarakat.

WHO menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang sehat dan kurang sehat jiwa di antaranya:
- Selalu menganggap dirinya paling benar atau selalu salah.
- Cemas / khawatir / gelisah terhadap masalah yang sebenarnya sepele.
- Mudah marah / tidak bisa marah.
- Cenderung meremehkan / menyerang orang lain.
- Tidak bisa / sukar memaafkan kesalahan orang.
- Menganggap semua orang adalah musuh.
- Sombong / egosentris / sukar berteman.

Begitupun ketika tidak mampu menghadapi kenyataan hidup, tidak realistik, karenanya ia sering lari dari kenyataan dengan cara selalu menyalahkan orang lain (proyeksi) walaupun sebenarnya sumber kesalahan adalah dirinya.

Selain itu, tanda-tanda lain berupa kondisi jiwa yang mudah murung, putus asa, tidak mampu menyatakan isi hatinya pada orang lain. Bila orang yang sehat mempunyai toleransi yang baik terhadap stres. Artinya tidak mudah mengalami goncangan jiwa atau panik dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup dan mampu mengambil hikmah dari kekecewaan dan kegagalan yang dialami. Sedangkan yang kurang sehat jiwanya cenderung mudah tersinggung karena membela "keakuannya".

Jika Anda mempunyai teman atau anggota keluarga yang mempunyai ciri-ciri di atas, segera konsultasikan dengan dokter spesialis jiwa / hypnotherapist terdekat.

Teman Anda memerlukan pertolongan!



sumber : http://forum.lareosing.org/archive/index.php/t-7406.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar