Minggu, 28 Maret 2010

Penyebab

Penyebab retardasi mental berhasil ditemukan hanya dalam kurang dari setengah jumlah kasus. retardasi ringan umumnya ditemukan didalam kelas sosio-ekonomi rendah, tetapi retardasi mental yang ringan atau berat ditemukan pada semua kelas secara merata. Pengaruh negatif di dalam rumah seperti pengabaian anak dan kurangnya perangsangan sosial dan bahasa mungkin turut berperan dalam berkembangnya kasus yang ringan.

Gangguan genetis ditemukan pada 25% anak-anak yang mengidap retardasi mental dan biasanya hal ini berhubungan dengan retardasi yang berat. Sindrom Down adalah bentuk retardasi mental bawaan yang paling umum, yang disebabkan oleh abnormalitas kromosom dan terjadi pada 1 dari 700 kelahiran di Amerika Serikat. Meskipun wanita berusia berapa pun bisa melahirkan anak pengidap sindrom Down, risiko ini meningkat secara tajam saat usia mencapai 35 tahun keatas. Gangguan ini, dan sejumlah gangguan bawaan dan kongenital lainnya, bisa didiagnosa secara in utero dengan menggunakan ultrasound atau amniosentesis. Anak yang mengidap sindrom Down memiliki karakteristik wajah yang khas sejak lahir dan antara lain mengalami keterbelakangan dalam hal perkembangan kemampuan bicara dan koordinasi otot.

Banyak penyakit yang terjadi saat kehamilan bisa menyebabkan retardasi mental, terutama saat minggu-minggu pertama saat sistem organ mulai terbentuk, dan hal ini menekankan pentingnya perawatan pra kelahiran. Infeksi ibu seperti rubella (cacar Jerman), sifilis, dan sitomegalovirus adalah jenis penyakit yang bisa menyebabkan retardasi. Penyakit dan cedera saat masa kanak-kanak juga bisa menyebabkan retardasi mental setelah kelahiran. Yang paling umum terjadi adalah ensefalitis dan meningitis, yang menyerang otak secara langsung. Penyebab lain adalah trauma pada kepala akibat cedera yang timbul karena perlakuan kasar terhadap anak, kecelakaan dalam kendaraan bermotor, dan kecelakaan lainnya.


sumber:http://www.sabda.org/pepak/gangguan_mental_pada_anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar