Minggu, 08 November 2009

teori erik erikson

basic trust vs mistrust dmn pada masa infancy (0-1 thn) ini anak mulai menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan tanpa harus menekankan kemampuannya untuk hadirnya suatu rasa ketidakpercayaannya..kepercayaaan ini akan terbina dengan baik apabila "dorongan oralis pada bayi terpuaskan "

apabila seorang ibu bisa memberikan rasa hangat dan dekat, konsistensi dan kontinuitas kepada bayi mereka, maka bayi itu akan mengembangkan perasaannya dengan menganggap dunia khusunya dunia sosial sebagai suatu tempat yang aman untuk didiami, bahwa orang-orang yang ada didalamnya dapat dipercaya dan saling menyayangi. sebaliknya, jika seorang ibu tidak dapat memberikan kepuasan kepada bayinya, dan tidak dapat memberikan rasa hangat dan nyaman atau jika ada hal-hal lain yang membuat ibunya berpaling dari kebutuhan-kebutuhannya demi memenuhi keinginan mereka sendiri, maka bayi akan lebih mengembangkan rasa tidak percaya, dan dia akan selalu curiga kepada orang lain.

pada akhirnya akan menjadi dasar bagaimana orang menghadapi/berkomunikasi denagn orang lain,dengan penuh penerimaan,penghargaan,tanpa ada amcaman dan perasaan takut. sebaliknya, apabila dalam hubungan tersebut bayi tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu ia akan merasa terasing dan terbuang, sehingga dapat terjadi suatu pola kehidupan yang lain dimana bayi akan merasa berinteraksi secara interpersonal atau sendiri dan dapat menyebabkan adanya idolism (pemujaan). pemujaan ini dapat diartikan dalam dua arah yaitu anak akan memuja dirinya sendiri, atau sebaliknya anak akan memuja orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar