Selasa, 11 Mei 2010

Karakteristik anak TK

1. Perkembangan motorik

Berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Perkembangan motorik terbagi dua yaitu motorik halus dan motorik kasar. Motorik kasar merupakan gerakan yang terjadi karena adanya koordinasi otot-otot besar, seperti ; berjalan, melompat, berlari, melempar dan menaiki. Motorik halus berkaitan dengan gerakan yang menggunakan otot halus, seperti ; menggambar, menggunting, melipat kertas, meronce, dan lain sebagainya.

Ciri khas perkembangan motorik anak TK adalah :

memiliki kemampuan motorik yang bersifat kompleks, yaitu mampu mengkombinasikan gerakan motorik dengan seimbang. Keterampilan koordinasi motorik kasar terbagi atas tiga kelompok yaitu keterampilan lokomotorik (berlari, melompat, menderap, meluncur, berguling, berhenti, berjalan setelah berhenti sejenak, menjatuhkan diri, dan mengelak), keterampilan nonlokomotorik (menggerakan anggota tubuh dengan posisi tubuh diam ditempat, berayun, berbelok, mengangkat, bergoyang, merentang, memeluk, melengkung, memutar dan mendorong), dan keterampilan memproyeksi, menangkap dan menerima (dapat dilihat pada waktu anak menangkap bola, menggiring bola, melempar bola, menendang bola, melambungkan bola, memukul dan menarik).
Anak memiliki motivasi instrinsik sehingga tidak mau berhenti melakukan aktivitas fisik baik yang melibatkan gerakan motorik halus maupun motorik kasar.
2. Perkembangan kognitif

Berarti proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir, berkembang secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf.

Ciri khas perkembangan kognitif anak TK adalah :

Anak sudah mampu menggambarkan objek yang secara fisik tidak hadir, seperti anak mampu menyusun balok kecil untuk membangun rumah-rumahan, menggambar, dll.
Anak tidak mampu memahami prespektif atau cara berpikir orang lain (egosentris), seperti ketika menggambar anak menunjukkan gambar ikan dari sudut pengamatannya.
Anak belum mampu berpikir kritis tentang apa yang ada dibalik suatu kejadian, seperti anak tidak mampu menjawab alasan mengapa menyusun balok seperti ini dll.
3. Perkembangan bahasa

Bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya berupa bicara, dapat diwujudkan dengan tanda isyarat tangan atau anggota tubuh lainnya yang memiliki aturan sendiri.

Ciri khas perkembangan bahasa anak TK adalah

Terjadi perkembangan yang cepat dalam kemampuan bahasa anak. Anak dapat menggunakan kalimat dengan baik dan benar.
Telah menguasai 90% dari fonem (satuan bunyi terkecil yang membedakan kata seperti kemampuan untuk merangkaikan bunyi yang didengarnya menjadi satu kata yang mengandung arti contohnya i, b, u menjadi ibu) dan sintaksis (tata bahasa, misal saya memberi makan ikan” bukan ”ikan saya makan beri”) bahasa yang digunakan.
Dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan. Anak sudah dapat mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi pembicaraan tersebut.
Sudah dapat mengucapkan lebih dari 2.500 kosakata.
Lingkup kosakata yang dapat diucapkan anak menyangkut; warna, ukuran, bentuk, rasa, bau, keindahan, kecepatan, suhu, perbedaan, perbandingan, jarak, permukaan (kasar-halus)
Mampu menjadi pendengar yang baik.
Percakapan yang dilakukan telah menyangkut berbagai komentar terhadap apa yang dilakukan oleh dirinya sendiri dan orang lain, serta apa yang dilihatnya.
Sudah dapat melakukan ekspresi diri, menulis, membaca bahkan berpuisi.
4. Perkembangan psikososial

Merupakan perkembangan yang membahas tentang perkembangan kepribadian manusia, khususnya yang berkaitan dengan emosi, motivasi dan perkembangan kepribadian.

Ciri khas perkembangan psikososial anak TK adalah

Sudah dapat mengontrol perilakunya sendiri.
Sudah dapat merasakan kelucuan (misalnya, ikut tertawa ketika orang dewasa tertawa atau ada hal-hal yang lucu).
Rasa takut dan cemas mulai berkembang, dan hal ini akan berlangsung sampai usia 5 tahun.
Keinginan untuk berdusta mulai muncul, akan tetapi anak takut untuk melakukannya.
Perasaan humor berkembang lebih lanjut.
Sudah dapat mempelajari mana yang benar dan yang salah.
Sudah dapat menengkan diri
Pada usia 6 tahun anak akan menjadi sangat asertif, sering berperilaku seperti boss (atasan), medominasi situasi, akan tetapi dapat menerima nasihat.
Sering bertengkar tetapi cepat berbaikan kembali.
Anak sudah dapat menunjukkan sikap marah.
Sudah dapat membedakan yang benar dan yang tidak benar, dan sudah dapat menerima peraturan dan disiplin.

sumber :http://marthachristianti.wordpress.com/2008/03/11/permasalahan-anak-di-taman-kanak-kanak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar